<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/8748121860861332962?origin\x3dhttp://anemotionalkidstory.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

untitled...

This blog is MINE
No spamming
No ripping
Strictly COPYRIGHT-ED
Try breaking my rules and i'll break yr limbs!:D



thanks for visit :D check this out
email. friendster

. rumahblogger

. facebook

. deviantart

Love Me Or Hate Me? Up To You!:D

I am
friendly
blablabla...
helpful
not sensitive
always show my happy smile
famous
not emotional

Friends (or it might be an enemy hehe)
  • Annisa
  • Bebek
  • Bena
  • Djonie
  • Kakak
  • Nabila
  • Nat
  • Pippin
  • Sabila
  • Sandy
  • The Joker
  • Trixie
  • Yoga



  • Don't you people dare throw dirty rubbish here!



    Stuffs
    Photobucket

    Credits:germaine

    28 December 2008


    Halooo back hehe. Huh lama juga semenjak post terakhir cerpen sekitar beberapa minggu lalu haha. Oiya, gw belim ngucapin ya. Merry Christmas (bagi yg merayakan) & Selamat Tahun Baru Islam 1430 Hijriah. Tak terasa udah di penghujung tahun 2009 ya. Makin cepet rasanya hari2 berlalu. Makin jauh kenangan2 indah dulu yg pernah dilalui bersama teman, keluarga, bahkan orang tersayang kita. Huhu kok rasanya ga ingin tahun 2008 berakhir. Gw ingin ini malam ini adalah malam yang panjang sepanjang2nya.

    Haha yaudah lah. Okeoke hari ini gw mau nulis cerpen panjang lagi nih hehe. Tapi temanya agak cinta. Mungkin jadinya kyk di sinetron korea2 gitu hehe. Soalnya ide ceritanya dapet dari kepala gw langsung. Yaudah kalo gitu, nikmatin aja ya hehe. Selamat membaca...


    --------------------



    Di sebuah kota kecil di suatu negara. Kota kecil yg indah, tenang, berpopulasi kecil serta tingkat polusinya rendah. Walaupun penduduknya mempunyai mobil dan kendaraan2 bermotor lainnya. Tetap saja kadar polusinya tak setinggi di kota2 besar. Selain itu penduduknya juga sudah bisa dan mahir baca, tulis, dan berhitung. Fasilitasnya pun lengkap. Lalu tak ketinggalan di belakang kota terdapat pemandangan gunung yg indah, yg pastinya menjadi kebanggaan kota tersebut secara tersendiri.

    Hiduplah seorang anak lelaki bernama Ethan. Tinggal di sebelah selatan kota. Bersama ibu dan neneknya. Dia menempuh hidup sebagai pelajar di sebuah SMA di kota tersebut. Lalu dimanakah ayahnya? Ayahnya sudah meninggalkan Ethan sejak usia balita. Tak jelas kabarnya. Ada yg bilang meninggal ketika melaut, tertimbun longsor saat musim hujan, dan ada juga yang bilang ayahnya meniggalkan ibunya demi wanita lain. Dia selalu mencari kebenaran tersebut. Namun tidak kunjung dapat. Sehingga itupun menjadi sebuah rahasia yg hanya diketahui oleh (mungkin) ibunya, dan sudah pasti Tuhan.

    Sehari2nya Ethan adalah seorang anak yg pendiam. Ethan juga salah satu murid berprestasi di sekolahnya. Namun karena sifatnya yang pendiam. Dia hanya mempunyai sedikit teman. Satu2nya teman yang dekat adalah Gregory Williams, yang tinggal tak jauh dari rumahnya.

    Suatu hari. Datanglah beberapa murid baru pindahan dari kota. Karena diketahui beberapa anak pindahan dari kota tersebut memiliki masalah sehingga di keluarkan dari sekolah asalnya, lalu pindah ke sekolah di kota kecil ini. Ada sekitar 4 orang yang pindah.

    Ethan pun tak ambil pusing dengan kedatangan 4 orang kota tersebut. Toh diapun tak pernah berteman. Berteman dengan Greg saja sudah cukup. Tanpa mempedulikan pengumuman tentang anak2 pindahan tersebut, dia pun masuk kelas dan belajar seperti biasanya.

    Pada jam istirahat. Dia memutuskan untuk pulang saja. Dia merasa sedikit pusing, dan karena hari itu sedang musim hujan. Maka dia memutuskan untuk istirahat dirumah saja. Toh tugas2 minggu berikutnya sudah dia kerjakan lebih dahulu. Jadi dia tak ada hutang tugas2 lagi.

    Baru saja hendak menuju pagar sekolah. Hujan deras beserta petir pun turun secara tiba2. Ethan pun langsung masuk kembali kedalam sekolah dan berusaha mencari tempat yang agak hangat. "Ah ke perpustakaan saja" pikirnya sambil berjalan. Sampai di perpustakaan, dia langsung mencari tempat biasa dia membaca. Di pojokan. Lalu dia pun duduk sambil memakai syal karena hari semakin dingin.

    Tiba2 Ethan melihat seorang gadis. Kelihatannya seumuran. Memakai kemaja coklat dan jaket hitam. Rambutnya hitam, mukanya pun manis. Walau kelihatannya dia sedang bingung dan memiliki masalah.

    Awalnya Ethan masa bodoh dengannya dan melanjutkan istirahatnya. Namun lama2 Ethan penasaran. Dia pun mencoba berbicara dengan gadis itu.

    "Hai", sapa Ethan. "Kelihatannya kau orang baru disini, namaku Ethan, siapa namamu?" Lanjutnya.
    "Oh, namaku Angie. Salah satu dari 4 orang yg pindah dari kota". Jawab gadis itu
    "Ooh, iyaiya. Salam kenal kalau begitu" Kata Ethan, lalu dia melanjutkan tidurnya.

    Setelah sekian lama, Ethan pun merasa tidak enak membiarkan gadis itu sendirian. Lalu dia pun mengajak mengobrol.

    "Hey, mengapa kau pindah? Ada masalah apa di kota?" tanya Ethan
    "Oh, aku berbeda dari mereka. Aku tidak memiliki masalah apapun" Jawab Angie
    "Lantas, mengapa kau pindah dari kota?" Tanya Ethan balik
    "Aku.. aku hanya.. hanya..."
    "Hanya apa?" Tanya Ethan
    "Hanya mencari udara segar dan ketenangan" Jawab Angie cepat
    "Hmm... baiklah" Kata Ethan, singkat

    Beberapa lama mereka diam. Setelah itu pun datang sebuah mobil di depan perpustakaan.

    "Hei Ethan, sepertinya aku harus pulang, ibuku menjemput. Senang berkenalan denganmu." Kata Angie sambil berdiri dan menuju mobilnya.
    "Oke, sama" Jawab Ethan

    Lalu tinggalah Ethan sendirian di perpustakaan yang dingin itu.

    ----

    Keesokan harinya. Ethan pun menjalani harinya seperti biasa. Tanpa pernah sedikitpun terpikir seorang gadis bernama Angie itu. Sampai beberapa hari berikutnya. Ethan pun memutuskan untuk pulang lebih awal lagi. Namun, lagi2 hujan deras dan petir terjadi. Dan dengan terpaksa Ethan kembali menuju perpustakaan untuk menghangatkan badan. Dan lagi2 dia bertemu Angie. Kali ini Angie yg duluan menyapa.

    "Hai Ethan" sapa Angie
    "Hai" Kata Ethan, kaku
    "Ethan, mengapa kau begitu terlihat pendiam? Kau tidak memiliki teman" Kata Angie
    "Bukan urusanmu deh" Jawab Ethan agak judas
    "Ayo Ethan, aku tahu kau memiliki sisi ceria." Kata Angie balik
    "Hah, itu hanya diriku sendiri yang mengenalnya. Sekarang jangan ganggu aku. Aku ingin istirahat." Jawab Ethan

    Lalu udara pun bertambah dingin. Namun Angie terus mencoba mengajak Ethan mengobrol. Sampai sekian lama Angie bosan dan dia pun akhirnya diam juga.

    Lalu terdengar suara menggigil, kelihatannya dari Angie

    Ethan agak bangun, dan melihat Angie tak memakai jaket. Karena itu Ethan langsung bangun dan bertanya pada Angie.

    "Angie kedinginan ya?" Tanya Ethan
    "Iyanih..." Jawab Angie sambil menggigil
    "Pakai jaketku saja, ini pakailah. Tidak apa2". Kata Ethan sambil memberikan jaketnya
    "Ah, Ethan aku jadi tidak enak" Kata Angie
    "Tidak apa2, anggap saja balasan tadi aku agak menyebalkan. hahaha" Kata Ethan, sambil tertawa

    Lalu Angie pun tertawa. Mereka tertawa bersama di perpustakaan yang sepi itu.

    Lalu selanjutnya mereka mengobrol. Mereka bercerita2. Seakan2 sudah tidak ada tembok pemisah lagi diantara mereka berdua. Bahkan mereka bercerita tentang orangtua mereka dan pada akhirnya mereka mengetahui bahwa mereka sama2 tidak mempunyai ayah.

    "Iya, dulu ayah meninggalkanku waktu usia 6 tahun.." Kata Angie agak sedih.
    "Kok? Kenapa?" Tanya Ethan.
    "Ayah meninggal karena kecelakaan" Jawab Angie yang terlihat menitikkan sedikit air mata.
    "Ooo, turut berduka cita ya." Kata Ethan
    "Terimakasih, eh eh kalau kau kenapa ayah meninggalkanmu?" Tanya Angie balik.
    "Ehm.. ehm.. aku tidak tahu kenapa......." Jawab Ethan pelan
    "Oooh, ya sudah yang sabar saja ya" Kata Angie

    Lalu obrolan pun berlanjut sampai akhirnya mereka capek dan mereka berdua tertidur di meja


    ----------------



    Hueh, maybe to be continued aja ya. Hehe soalnya ternyata panjang juga haha. Oke see you on the next!


    Emo. is Me

    9:47:00 pm