<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8748121860861332962\x26blogName\x3d-----\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://anemotionalkidstory.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_GB\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://anemotionalkidstory.blogspot.com/\x26vt\x3d-5891226234564193418', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

untitled...

This blog is MINE
No spamming
No ripping
Strictly COPYRIGHT-ED
Try breaking my rules and i'll break yr limbs!:D



thanks for visit :D check this out
email. friendster

. rumahblogger

. facebook

. deviantart

Love Me Or Hate Me? Up To You!:D

I am
friendly
blablabla...
helpful
not sensitive
always show my happy smile
famous
not emotional

Friends (or it might be an enemy hehe)
  • Annisa
  • Bebek
  • Bena
  • Djonie
  • Kakak
  • Nabila
  • Nat
  • Pippin
  • Sabila
  • Sandy
  • The Joker
  • Trixie
  • Yoga



  • Don't you people dare throw dirty rubbish here!



    Stuffs
    Photobucket

    Credits:germaine

    07 June 2009


    Yeah semuanya. Setelah sekian lama. Akhirnya saya backonline lagi yeaaaaay!



    Setelah perjuangan panjang penuh derita (zzzz -_-) kelas 3 menghadapi tryout2, ujian sekolah, praktek, UAN, dan bermacam seleksi perguruan tinggi. Sangat melelahkan ya. Tapi rasanya plong2 deh. Udah lewat semuanya, hehe. Oiya dan kabar gembira jengjeng. Saya keterima di Arsitektur Trisakti loooh hehe. Tapi yg lebih membahagiakan lagi adalah gw jg keterima di Universitas Indonesia Jalur Internasional Fakultas Arsitektur. Yeahahahahahah!!


    Alhamdulillah Allah masih memberikan rahmatnya.

    Bagi yg udah keterima di Univ. Negeri selamat ya. Semoga kita bisa menjadi penerus bangsa ini dan kelak memajukan bangsa ini menjadi negara yg hebat, dan maju di segala aspek, hehe. Bagi yg blm keterima di negeri, atau udah keterima di swasta aja. Gunakan kesempatan itu untuk kuliah yg benar ya. Kalian jg bisa jadi penerus bangsa ini kok. Hehe. MAJU INDONESIA!


    Agak ngawur ya untuk post pembuka setelah vakum ini hehe.


    Stay tuned ya guys, ill back online fully after pengumuman kelulusan (GOD!). Saya doakan semua angkatan 09 di INDONESIA LULUS 100 (ONE HUNDRED) % YAAA! AMIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIN YA ALLAAAAAAH!!!


    Emo. is Me

    10:46:00 am

    04 January 2009


    Hari2 yg kosong mewarnai bulan ini telah berlalu, saat pohon natal telah disimpan kembali dlm gudang untuk natal berikutnya, saat dimana tanggal 31 sudah lewat dan datanglah tahun yang baru. Saat liburan telah berakhir, kita semua sudah kembali ke rumah masing2 dari tempat liburan yang menyenangkan, dimana skrg kita harus mulai membuka tas sekolah kita, dan mulai membereskan buku2 pelajaran dan menyocokkannya dgn jadwal pelajaran yang kita punya....

    Saat dimana kita harus kembali bangun (lebih) pagi.......


    Itu adalah tanda kita.. kembali masuk sekolah (kita tercinta) hahaha..




    Ga kerasa ya. Liburan kyknya serasa baru kemaren aja, taunya skrg udah masuk lagi. Kyknya baru kemaren bagi rapot taunya skrg mesti harus ngisi nilai untuk rapot berikutnya, dan masih banyak lagi baru kemaren blabla dan sebagainya.

    Adakah yg setuju sama pendapat gw? kalo skrg waktu berlalu makin cepatkah?

    Okeoke, skrg kalo dilihat kita ga akan bisa ngelawan waktu. Yang kita bisa, ya cuman let the time flow....

    Jadi alangkah baiknya kita songsong hari2 yg makin berlalu cepat ga kerasa ini dgn semangat. Ayo semangat! Kita pasti bisa! hehe


    Dan kelihatannya blog ini bisa agak tertelantarkan jadi, all i need to do is say..


    SEE YOU ON THE NEXT TRIP!



    TETAP SEMANGAT MY FRIENDS! :D


    Emo. is Me

    10:15:00 pm

    28 December 2008


    Halooo back hehe. Huh lama juga semenjak post terakhir cerpen sekitar beberapa minggu lalu haha. Oiya, gw belim ngucapin ya. Merry Christmas (bagi yg merayakan) & Selamat Tahun Baru Islam 1430 Hijriah. Tak terasa udah di penghujung tahun 2009 ya. Makin cepet rasanya hari2 berlalu. Makin jauh kenangan2 indah dulu yg pernah dilalui bersama teman, keluarga, bahkan orang tersayang kita. Huhu kok rasanya ga ingin tahun 2008 berakhir. Gw ingin ini malam ini adalah malam yang panjang sepanjang2nya.

    Haha yaudah lah. Okeoke hari ini gw mau nulis cerpen panjang lagi nih hehe. Tapi temanya agak cinta. Mungkin jadinya kyk di sinetron korea2 gitu hehe. Soalnya ide ceritanya dapet dari kepala gw langsung. Yaudah kalo gitu, nikmatin aja ya hehe. Selamat membaca...


    --------------------



    Di sebuah kota kecil di suatu negara. Kota kecil yg indah, tenang, berpopulasi kecil serta tingkat polusinya rendah. Walaupun penduduknya mempunyai mobil dan kendaraan2 bermotor lainnya. Tetap saja kadar polusinya tak setinggi di kota2 besar. Selain itu penduduknya juga sudah bisa dan mahir baca, tulis, dan berhitung. Fasilitasnya pun lengkap. Lalu tak ketinggalan di belakang kota terdapat pemandangan gunung yg indah, yg pastinya menjadi kebanggaan kota tersebut secara tersendiri.

    Hiduplah seorang anak lelaki bernama Ethan. Tinggal di sebelah selatan kota. Bersama ibu dan neneknya. Dia menempuh hidup sebagai pelajar di sebuah SMA di kota tersebut. Lalu dimanakah ayahnya? Ayahnya sudah meninggalkan Ethan sejak usia balita. Tak jelas kabarnya. Ada yg bilang meninggal ketika melaut, tertimbun longsor saat musim hujan, dan ada juga yang bilang ayahnya meniggalkan ibunya demi wanita lain. Dia selalu mencari kebenaran tersebut. Namun tidak kunjung dapat. Sehingga itupun menjadi sebuah rahasia yg hanya diketahui oleh (mungkin) ibunya, dan sudah pasti Tuhan.

    Sehari2nya Ethan adalah seorang anak yg pendiam. Ethan juga salah satu murid berprestasi di sekolahnya. Namun karena sifatnya yang pendiam. Dia hanya mempunyai sedikit teman. Satu2nya teman yang dekat adalah Gregory Williams, yang tinggal tak jauh dari rumahnya.

    Suatu hari. Datanglah beberapa murid baru pindahan dari kota. Karena diketahui beberapa anak pindahan dari kota tersebut memiliki masalah sehingga di keluarkan dari sekolah asalnya, lalu pindah ke sekolah di kota kecil ini. Ada sekitar 4 orang yang pindah.

    Ethan pun tak ambil pusing dengan kedatangan 4 orang kota tersebut. Toh diapun tak pernah berteman. Berteman dengan Greg saja sudah cukup. Tanpa mempedulikan pengumuman tentang anak2 pindahan tersebut, dia pun masuk kelas dan belajar seperti biasanya.

    Pada jam istirahat. Dia memutuskan untuk pulang saja. Dia merasa sedikit pusing, dan karena hari itu sedang musim hujan. Maka dia memutuskan untuk istirahat dirumah saja. Toh tugas2 minggu berikutnya sudah dia kerjakan lebih dahulu. Jadi dia tak ada hutang tugas2 lagi.

    Baru saja hendak menuju pagar sekolah. Hujan deras beserta petir pun turun secara tiba2. Ethan pun langsung masuk kembali kedalam sekolah dan berusaha mencari tempat yang agak hangat. "Ah ke perpustakaan saja" pikirnya sambil berjalan. Sampai di perpustakaan, dia langsung mencari tempat biasa dia membaca. Di pojokan. Lalu dia pun duduk sambil memakai syal karena hari semakin dingin.

    Tiba2 Ethan melihat seorang gadis. Kelihatannya seumuran. Memakai kemaja coklat dan jaket hitam. Rambutnya hitam, mukanya pun manis. Walau kelihatannya dia sedang bingung dan memiliki masalah.

    Awalnya Ethan masa bodoh dengannya dan melanjutkan istirahatnya. Namun lama2 Ethan penasaran. Dia pun mencoba berbicara dengan gadis itu.

    "Hai", sapa Ethan. "Kelihatannya kau orang baru disini, namaku Ethan, siapa namamu?" Lanjutnya.
    "Oh, namaku Angie. Salah satu dari 4 orang yg pindah dari kota". Jawab gadis itu
    "Ooh, iyaiya. Salam kenal kalau begitu" Kata Ethan, lalu dia melanjutkan tidurnya.

    Setelah sekian lama, Ethan pun merasa tidak enak membiarkan gadis itu sendirian. Lalu dia pun mengajak mengobrol.

    "Hey, mengapa kau pindah? Ada masalah apa di kota?" tanya Ethan
    "Oh, aku berbeda dari mereka. Aku tidak memiliki masalah apapun" Jawab Angie
    "Lantas, mengapa kau pindah dari kota?" Tanya Ethan balik
    "Aku.. aku hanya.. hanya..."
    "Hanya apa?" Tanya Ethan
    "Hanya mencari udara segar dan ketenangan" Jawab Angie cepat
    "Hmm... baiklah" Kata Ethan, singkat

    Beberapa lama mereka diam. Setelah itu pun datang sebuah mobil di depan perpustakaan.

    "Hei Ethan, sepertinya aku harus pulang, ibuku menjemput. Senang berkenalan denganmu." Kata Angie sambil berdiri dan menuju mobilnya.
    "Oke, sama" Jawab Ethan

    Lalu tinggalah Ethan sendirian di perpustakaan yang dingin itu.

    ----

    Keesokan harinya. Ethan pun menjalani harinya seperti biasa. Tanpa pernah sedikitpun terpikir seorang gadis bernama Angie itu. Sampai beberapa hari berikutnya. Ethan pun memutuskan untuk pulang lebih awal lagi. Namun, lagi2 hujan deras dan petir terjadi. Dan dengan terpaksa Ethan kembali menuju perpustakaan untuk menghangatkan badan. Dan lagi2 dia bertemu Angie. Kali ini Angie yg duluan menyapa.

    "Hai Ethan" sapa Angie
    "Hai" Kata Ethan, kaku
    "Ethan, mengapa kau begitu terlihat pendiam? Kau tidak memiliki teman" Kata Angie
    "Bukan urusanmu deh" Jawab Ethan agak judas
    "Ayo Ethan, aku tahu kau memiliki sisi ceria." Kata Angie balik
    "Hah, itu hanya diriku sendiri yang mengenalnya. Sekarang jangan ganggu aku. Aku ingin istirahat." Jawab Ethan

    Lalu udara pun bertambah dingin. Namun Angie terus mencoba mengajak Ethan mengobrol. Sampai sekian lama Angie bosan dan dia pun akhirnya diam juga.

    Lalu terdengar suara menggigil, kelihatannya dari Angie

    Ethan agak bangun, dan melihat Angie tak memakai jaket. Karena itu Ethan langsung bangun dan bertanya pada Angie.

    "Angie kedinginan ya?" Tanya Ethan
    "Iyanih..." Jawab Angie sambil menggigil
    "Pakai jaketku saja, ini pakailah. Tidak apa2". Kata Ethan sambil memberikan jaketnya
    "Ah, Ethan aku jadi tidak enak" Kata Angie
    "Tidak apa2, anggap saja balasan tadi aku agak menyebalkan. hahaha" Kata Ethan, sambil tertawa

    Lalu Angie pun tertawa. Mereka tertawa bersama di perpustakaan yang sepi itu.

    Lalu selanjutnya mereka mengobrol. Mereka bercerita2. Seakan2 sudah tidak ada tembok pemisah lagi diantara mereka berdua. Bahkan mereka bercerita tentang orangtua mereka dan pada akhirnya mereka mengetahui bahwa mereka sama2 tidak mempunyai ayah.

    "Iya, dulu ayah meninggalkanku waktu usia 6 tahun.." Kata Angie agak sedih.
    "Kok? Kenapa?" Tanya Ethan.
    "Ayah meninggal karena kecelakaan" Jawab Angie yang terlihat menitikkan sedikit air mata.
    "Ooo, turut berduka cita ya." Kata Ethan
    "Terimakasih, eh eh kalau kau kenapa ayah meninggalkanmu?" Tanya Angie balik.
    "Ehm.. ehm.. aku tidak tahu kenapa......." Jawab Ethan pelan
    "Oooh, ya sudah yang sabar saja ya" Kata Angie

    Lalu obrolan pun berlanjut sampai akhirnya mereka capek dan mereka berdua tertidur di meja


    ----------------



    Hueh, maybe to be continued aja ya. Hehe soalnya ternyata panjang juga haha. Oke see you on the next!


    Emo. is Me

    9:47:00 pm

    21 December 2008


    Halooo, selamat malam hehe. Hari ini pengen posting deh. Tapi postingannya agak beda. Gw hari ini mau coba nulis cerpen deh. Hehe..

    Nikmatilah... Inspired by true events (saya sendiri) loh hehe (dengan tambahan cerita pastinya)



    -------


    Pada siang itu. Matahari sudah berada diatas kepala. Panasnya yang tidak tertahankan, tetap membuatku kukuh berjalan untuk mencari angkutan kota. Hari ini sekolahku pulang cepat. Maka dari itu jam 12 siang2 begini sudah pulang.

    Angkot yg kutunggu tidak kunjung datang. Satu persatu org lain yang menunggu di halte tempat ku menunggu mulai berlarian, berhamburan menuju angkot yg membawa mereka ke tujuan masing2. Namun kendaraan biru yg akan membawaku pulang tidak datang2. 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit, sampai sekitar 1 jam. Haripun semakin panas.

    Pada saat itu aku hanya berpikir, mengapa nasibku sangat tidak beruntung. Kenapa angkot ini tidak datang2 juga. Hari panas sekali. Aku mulai iri pada teman2ku yang dijemput oleh supirnya. Mereka enak bisa pulang dengan cepat. Tak perlu berpanas2an dan menunggu lama begini. Huuuh, Aku ingin pulang bertemu Ayah, Ibu dan Adikku. Aku harus mengerjakan tugas untuk besok, mengerjakan PR, bersih2 rumah, belajar. Kalau begini keadaannya.... Lalu aku hanya diam, dan hanya bisa memohon pada yg kuasa untuk dimudahkan segala urusanku.

    Dan tak lama kemudian, angkot tersebut datang juga, kosong lagi. Dengan badanku yg cukup besar sangatlah beruntung mendapatkan angkot yg kosong. Lalu dengan segera ku berteriak, "KIRI BANG!" dan angkot pun menepi, lalu aku naik kedalamnya. Lalu dalam hati ku berkata "terima kasih ya Tuhan engkau telah menjawab doaku".

    Namun karena angkot itu kosong. Terpaksa dia mengetem dulu untuk mencari penumpang. Yaaah, kelihatannya ini akan menunggu lama. Lalu aku berpikir. Bagaimana ini? Keluargaku menunggu di rumah. Aku tidak boleh membuat mereka khawatir. Lalu kucoba mencari angkot lain yg mungkin saja mau jalan. Tapi ternyata tidak ada. Huh, mungkin ini karena ada penggalian saluran air di salah satu daerah di ibukota bagian Jakarta Selatan, sehingga angkot jurusanku memutar sebelum melewati sekolahku. Lalu aku pun pasrah dan bersabar saja. Walau hari semakin panas, dan aku semakin menganggap diriku adalah anak yg kurang beruntung pada saat itu.

    Saat aku sedang menuggu, kulihat seorang anak kecil, badannya kurus kering, kulitnya hitam, mungkin karena terbakar matahari. Kuperhatikan apa yg dilakukannya di dekat angkot. Oh, dia mengeluarkan sebuah amplop kecil dan memberikannya padaku, lalu dia mulai bernyanyi.

    Ooooh, anak ini seorang pengamen. Pikirku....

    Diapun mulai bernyanyi. Dari nada lagunya, aku tahu dia menyanyikan sebuah lagu cinta oleh salah satu band terkenal di ibukota. Ku terus memperhatikannya bernyanyi. Saat itu aku berpikir antara untuk memberikannya uang atau tidak. Sambil terus kuperhatikan dia bernyanyi hingga dia selesai. Ah, aku tidak memiliki uang yg cukup banyak. Untuk jajan hari ini saja sudah pas2an. Lalu, ketika dia melihatku tidak memasukkan uang sepeserpun ke dalam amplopnya, mukanya langsung tampak lesu dan memelas. Seketika.... aku tidak tahan melihatnya dan kasihan...

    Saat itu dia langsung pergi. Dia memasuki sebuah gang di dekat tempat angkotku berhenti. Seketika itu juga, Aku langsung turun dan mengikuti anak itu. Aku merasa... penasaran....

    Lalu ku lepas seragam kemeja sekolahku agar tidak di palak preman setempat, sambil terus kuikuti langkah anak itu. Masuk kedalam sebuah gang, lalu masuk ke dalam gang lagi, sampai kira2 sudah sampai jauh sekali kedalam. Rumah yg ada juga adalah rumah2 yg tampak kumuh dan tidak bersih. Seketika itu juga aku mulai prihatin dan berpikir, "apakah rumah anak itu juga sekumuh ini ya?"

    Lalu anak itu berhenti di sebuah "rumah". Kecil sekali, terbuat dari bilik dan kardus2, kulihat atap2nya pun berlubang. Aku berpikir, "kalau hujan bagaimana ya?"

    Begitu banyak pertanyaan yg muncul di kepalaku, hingga aku sendiri tak tahu ingin menjawab apa...

    Lalu selanjutnya, tampak seorang anak kecil lagi, tubuhnya juga kurus, jauh lebih kurus daripada si anak pengamen ini. Lalu tak lama kemudian, keluarlah seorang ibu2. Dengan wajah yg lesu pula, sambil menggendong anak kecil. Lalu terdengarlah percakapan di antara mereka..

    Anak: Emak..
    Ibu: Iya? Abi kamu dpt berapa hari ini?
    Anak: Cuma segini, mak.. hari ini dkit udh gitu mesti disetor ke Kang Abud mak...
    Ibu: Yasudah, yang penting alhamdulillah kita masih bisa makan. Sana kamu ketemu bapak kamu...

    Lalu anak itupun masuk kedalam. Kucoba mengintip dari jendela sebelahnya. Setelah dapat, aku melihat sebuah ruangan, sepertinya itu kamar tidur. Terlihat Ibunya, Abi dan adik2nya, serta seorang bapak2 tengah lesu di atas kasur.

    Anak: Bapak, abi udh pulang. Bapak gimana keadaannya?
    Ibu: Sudaah, jgn ganggu bapak, kasian bapak kamu tuh. Udah sana kamu mending mandiin adik kamu
    Anak: Ga, abi mau ngomong sama bapak, abi kangen sama bapak!
    Bapak: Sudahlah bi, kamu turutin kata emak saja. (dengan lesu bapak itu berkata)

    Lalu, dengan muka yg lesu, anak itu bersama adiknya menuju kamar mandi.

    Saat itu, aku yg memperhatikan percakapan di ruangan itu. Hatiku langsung tergetar. Tak kusangka, anak sekecil itu sudah menjadi tulang punggung keluarga. Sudah bekerja di tengah terik matahari. Walaupun kerjanya hanya bernyanyi. Namun.......................

    Aaah, aku mulai menitikkan air mata, aku merasa sangat kasihan terhadap mereka. Terlebih lagi aku mengetahui penyakit yg diderita bapak itu adalah TBC, dari cara batuknya.

    Seketika, aku ingin sekali membantu mereka. Langsung saja kurogoh dompetku, mungkin saja masih ada uang sisa. Dan aku menemukannya, jumlahnya hanya sekitar Rp 2000. Aaah bagaimana aku bisa membantu mereka? Uangku hanya segini. Seketika itu juga aku merasa lemah dan tidak tahu harus bagaimana lagi.

    Namun, aku harus tetap membantu mereka. Ketika anak itu keluar rumah untuk mengambil air. Lalu aku memanggilnya.

    Aku: Diik, sini sebentar deh.
    Anak: Ya? kakak yg tadi di angkot ya?
    Aku: Iya, sini kakak mau ngasih sedikit uang buat kamu. Ini terima ya dik. (sambil menyerahkan uang Rp 2000 tsb)
    Anak: Wah! makasih ya kak! Ayo mau mampir dulu kak kerumah saya
    Aku: Gausah deh. Kakak mau pulang. Kakak pamit ya?
    Anak: Oh yasudah, terima kasih ya kak! (dengan muka gembira)

    Lalu anak itu masuk rumah. Aku pun segera beranjak pergi. Begitu senangnya aku melihat wajah anak itu kembali berseri. Walaupun uang yg kuberi kelihatan tak seberapa. Ternyata bisa mengembalikan kegembiraan seseorang. Lalu aku tak bisa menahan tangisku, aku berjalan pulang sambil menitikkan air mata. Lalu aku pun bertekad dalam hati. Suatu saat aku akan kembali kesini dengan bantuan yg lebih besar. Lebih dari sekedar uang. Aku juga harus belajar dengan giat. Dan lebih menghargai orang tua. Akupun berpikir bagaimana kalau keadaan keluargaku yg begitu. Saat memikirkan itu, air mataku pun lebih banyak menitik. Tak kusadari aku telah menangis....

    Ternyata Tuhan masih memberikanku kehidupan yg lebih baik. Tuhan masih memberikan kemudahan kepadaku. Tuhan masih sayang kepadaku, dan kepada anak itu dan keluarganya juga....

    -------


    Emo. is Me

    11:21:00 pm

    13 December 2008


    Haloo, apakabar semuanya. Finally after a short hiatus i'm back again (just for a while)


    Hehe sebenarnya gw gatau mau posting apa. Tapi berhubung blog ini agak di telantarkan yaudah deh posting seadanya. Ya cerita2 apakek gitu aja ya hehe

    Oiya masih ingat ga sama Anthony Green? Kalo inget (ga juga gapapa) trnyta gw baru menyadari kalo band nya dia (Circa Survive) tuh lagu2nya top markotop juga ya. Bisa ngebawa emosi gitu. Coba dengarkan deh. visit myspace nya aja http://www.myspace.com/circasurvive

    Dan adalagi berita yg (agak enggak) penting *bahasa kurang efektif. Hehe saya resmi ikut tes Trisakti hari minggu besok tanggal 14 Desember 2008. Huehue doakan ya. Tapi mana ntar sore ada acara sweet seventeenan temen BTA gw lagi. Untungnya bonyok sama adek gw lagi pada ke puncak jadi ntar bisa colong2an gitu perginya haha. Siangnya belajar malamnya menggila. Hehe


    haduh apalagi ya. Haha iyanih gara2 menjelang detik2 kelulusan (amin) jadinya ya agak rebek buat update juga. Blog graff gw juga udah beberapa bulan ga di update. Devart gw apalagi. Palingan cuman facebook, fs udah males juga udah gitu banyak alay ama maho hahaha.

    Iyedah alay tuh males abis haha

    yaudah mungkin untuk sementara ini postingnya agak cukup segini aja dulu ya. Just make sure i'm not out from the game and i'm still alive haha


    okay c u on the next ride :D


    Emo. is Me

    9:46:00 am